Table of Contents
Jika kamu sedang menerapkan gaya hidup minimalis atau gaya hidup berkelanjutan, kamu mungkin pernah mendengar tentang mindful eating. Mindful eating adalah cara makan yang berfokus pada memerhatikan makanan dan merasakannya.
Mindful eating sangatlah berguna di tengah kehidupan yang serba cepat karena bisa membantumu membedakan mana rasa lapar karena kebutuhan fisiologis atau lapar karena kondisi emosional. Selain itu, mindful eating juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
Ingin tahu informasi selengkapnya tentang mindful eating dan manfaatnya bagi tubuh dan lingkungan? Selami artikel ini hingga akhir!
Apa Itu Mindful Eating?
Mindful eating adalah kebiasaan makan yang dilakukan secara sadar, di mana kamu dapat merasakan rasa lapar, sedapnya makanan, teksturnya, dan melibatkan seluruh indera sehingga bisa menikmati makanan sepenuh hati.
Pada dasarnya, mindful eating akan menuntunmu untuk makan dengan perlahan tanpa distraksi, makan hanya hingga kenyang dan ketika lapar, membedakan rasa lapar fisiologis dan lapar emosional, terlibat dengan setiap aspek pada makanan, berlatih untuk mengurangi kecemasan pada makanan, merasakan efek makanan pada tubuh, dan mengapresiasi makanan yang dikonsumsi.
Hal ini tentunya dapat memberikan respon yang lebih sadar yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh.
Selain manfaat pada kesehatan, mindful eating juga memberikan manfaat bagi lingkungan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Sage Journals menunjukkan bahwa orang-orang yang memesan makanan secukupnya lebih besar kemungkinannya untuk memiliki konsiderasi atas lingkungan, pengapresiasian makanan, rasa lapar, dan rasa kenyang.
Baca juga: Slow Living Lifestyle, Solusi Hidup Lebih Tenang & Bermakna
Manfaat Mindful Eating untuk Lingkungan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mindful eating juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan. Berikut ini adalah beberapa manfaat mindful eating untuk lingkungan:
1. Mengurangi Food Waste
Manfaat langkah mindful eating yang pertama adalah mengurangi food waste. Ada kalanya kamu merasa ingin memakan semua hidangan yang tersaji di meja. Namun, mindful eating menjagamu dari kebiasaan tersebut karena kamu dituntut untuk memerhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi sesuai dengan batas kenyangmu.
Hal ini tentu akan mengurangi jumlah makanan yang terbuang sia-sia karena tidak termakan sekaligus mengurangi emisi yang dihasilkan dari makanan tersebut.
2. Menerapkan Pilihan Makanan yang Lebih Berkelanjutan
Mindful eating juga akan menuntunmu untuk memilih makanan yang hendak kamu konsumsi, termasuk makanan-makanan yang lebih ramah lingkungan. Kamu bisa memilih produk organik, berbasis tanaman, atau produk yang diproduksi dengan memerhatikan emisi karbon. Hal ini tentunya akan membantumu melestarikan lingkungan.
3. Mengurangi Konsumsi Energi
Masih berkaitan dengan makanan yang lebih berkelanjutan, kamu juga bisa memilih makanan yang melibatkan pemrosesan yang sangat minimal sehingga bisa mengurangi konsumsi energi yang terasosiasi dengan pengiriman, pemrosesan, dan penyimpanan makanan.
Beberapa contoh makanan dengan pemrosesan minimal adalah sayuran, buah, dan umbi-umbian segar yang dipanen langsung dari kebun pribadi.
4. Mengurangi Sampah Bungkus Makanan
Manfaat lainnya adalah mengurangi dampak dari sampah bungkus makanan yang dihasilkan. Hal ini tentu berawal dari pilihan makanan yang lebih berkelanjutan serta kebiasaan untuk tidak impulsive buying.
Dengan menerapkan mindful eating, kamu mungkin akan memilih makanan segar dengan sedikit bungkusan atau memilih produk dengan bungkus yang ramah lingkungan.
Manfaat Mindful Eating untuk Kesehatan
Mindfulness eating adalah praktik makan yang juga bisa meningkatkan kualitas makan serta manfaat lainnya, di antaranya:
1. Mencegah Makan dengan Impulsif
Manfaat mindful eating yang pertama adalah mengenali rasa lapar yang memang karena efek fisiologis atau nafsu emosional. Mindful eating akan membantumu membuat jadwal makan yang teratur sehingga tidak makan secara impulsif di luar jam tersebut.
2. Membuat Makanan Terasa Nikmat
Terkadang, kamu mungkin makan dengan tergesa-gesa karena padatnya kegiatan di satu hari. Alhasil, kamu kurang bisa menikmati makanan yang dikonsumsi. Mindful eating akan membuatmu lebih menghargai makanan saat mengonsumsinya serta akan merasakan kenikmatannya.
3. Mencegah Binge Eating and Emotional Eating
Binge eating dan emotional eating kerap disebabkan oleh sinyal lapar dan kenyang yang tidak jelas sehingga kamu akan makan secara berlebihan. Mindful eating akan membantumu mengenali rasa lapar, apakah karena dorongan emosional atau rasa lapar yang sesungguhnya, sehingga kamu makan dengan porsi secukupnya.
4. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Makan secara tidak berlebihan dan perlahan dapat menjaga kesehatan pencernaan, khususnya menghindarkan dari risiko asam lambung dan perut kembung. Lebih lanjut, mindful eating juga mengajakmu untuk makan secara terjadwal sehingga menyehatkan tubuh.
5. Snacking dengan Lebih Sehat
Beberapa dari Warga Asri mungkin suka ngemil atau snacking di tengah jam-jam makan utama. Snacking bisa lebih mindful tergantung bagaimana kamu melakukannya.
Sebuah penelitian pada Journal of Human Nutritions and Food Science menyatakan bahwa mindful snacking fokus pada porsi jajanan yang dimakan, rasanya, teksturnya, dan kenikmatannya sehingga tidak dilakukan sembari beraktivitas yang lainnya, misalnya menonton televisi atau bekerja.
Dengan begitu, kamu bisa snacking dengan cukup dan mengenali kapan kamu harus berhenti snacking untuk bersiap makan besar.
Baca juga: Mengenal Frugal Living dan Dampaknya bagi Lingkungan, Catat!
Tips Menerapkan Mindful Eating

Apabila kamu baru ingin menerapkan mindful eating, kamu tidak perlu bingung karena tips-tips berikut ini bisa membantumu menerapkannya:
- Makan dengan perlahan dan kunyah makanan secara keseluruhan. Kamu bisa mengunyah makanan setidaknya 32 kali sebelum menelannya untuk membantu proses pencernaannya.
- Buat pola makan sehat dan bergizi. Untuk pria usia 19–30 tahun, asupan kalorinya berkisar 2.400–3.000 kalori/hari dan wanita 19–30 tahun sekitar 1.300–1.700 kalori/hari. Kemudian, asupan gula orang dewasa per harinya tidak boleh lebih dari 30 gram atau 7 sendok teh. Lalu, protein harian pria dewasa sekitar 65 gram dan wanita 60 gram.
- Hargai eksistensi makanan.
- Hilangkan distraksi, seperti televisi dan ponsel, saat makan.
- Makan di tempat yang seharusnya, seperti di dapur atau meja makan.
- Fokus merasakan setiap tekstur, bau, warna, dan rasa makanan.
- Makan dengan senyap dan diam.
- Bertanya kepada diri, apakah sedang lapar fisiologis atau emosional.
- Pilih makanan bernutrisi.
- Perhatikan efek makanan terhadap tubuh.
- Berhenti makan sesaat sebelum atau saat kenyang. Kamu bisa menerapkan prinsip hara hachi bu dari Jepang, di mana kamu hanya makan hingga 80% kenyang untuk mencegah makan berlebihan.
- Hindari mengambil terlalu banyak porsi dan tidak menghabiskannya.
- Selipkan jadwal snacking sekitar 3 jam sekali jika terbiasa makan dengan porsi besar agar bisa lebih kenyang saat waktu makan berat tiba. Alhasil, kamu tidak impulsive eating.
Demikian informasi tentang mindful eating yang bisa kamu ikuti. Mindful eating tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan, khususnya mengurangi food waste.
Terlebih lagi, kamu bisa memilih makanan yang diproses dengan ramah lingkungan serta menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang sehingga lebih aman untuk alam. Yang jelas, jangan sampai menyisakan makanan agar tidak mencemari lingkungan dan membuang-buang makanan, ya!
Mindful eating juga menjadi awal dari menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Apabila kamu ingin berkontribusi lebih pada lingkungan, kamu bisa bergabung dengan Indonesia Asri.
Dengan berpartisipasi menjadi Warga Asri, kamu bisa berlatih menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan mengikuti #AksiAsri dan program-program menarik lainnya! Ayo berikan kontribusi terbaikmu untuk Bumi dan daftarkan diri sekarang!
